Dalam Konsili Vatikan II dikatakan, orang tua kristiani bekerja sama dengan rahmat dan menjadi saksi iman satu bagi yang lain, bagi anak-anak mereka dan bagi kaum kerabat yang lainnya.
Dengan demikian orangtua adalah peletak dasar pertama iman anak melalui kata-kata, teladan, maupun perbuatan mereka dalam membina iman anak demi menghayati hidup sebagai orang Katolik yang baik dan benar.
Lebih lanjut ditegaskan bahwa orangtua adalah mereka yang bijaksana membantu anak-anak dan memilih dan menentukan panggilannya.
Tidak hanya terkait dengan keimanan, namun secara umum di dalam masyarakat Indonesia pun, hal yang sama, yaitu orangtua sebagai pendidik yang pertama dan utama bagi anak juga diamini.
Oleh karena itu YISK juga berkomitmen untuk mengambil bagian dalam mengedukasi para orangtua peserta didik, baik melalui mitra sekolah maupun masyarakat secara luas.
Beberapa hal yang hendak diangkat YISK berkaitan dengan pola asuh, yaitu: