Yayasan Insan Sekolah Kasih terbentuk sejak 25 November 2015, bertepatan dengan Hari Guru Nasional. Yayayasan Insan Sekolah Kasih (YISK) sendiri awal mulanya adalah komunitas pemerhati pendidikan dengan nama Tim Peduli Pendidikan Kevikepan Semarang, yang sudah memulai perjalanan pendampingannya sejak 7 Oktober 2008.

Saat ini YISK berfokus pada pendampingan peningkatan kapasitas pendidik melalui Program Organisasi Penggerak (POP) yang diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud).

YISK juga tetap berkomitmen pada pendampingan orang muda/youth melalui program kesiapan kerja dan wirausaha dengan bermitra Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

Yayasan Insan Sekolah Kasih adalah lembaga non profit yang didirikan dengan mendedikasikan perhatiannya untuk pengembangan lembaga pendidikan.

Salah satu konsep dasar yang dikembangkan saat ini adalah membuat lembaga pendidikan menjadi mandiri dengan unit usaha yang dirintis dan setiap elemen lembaga pendidikan tersebut merasakan manfaat dari unit usahanya.

Siswa dan Pendidik dapat mengalami interaksi yang saling mengembangkan di unit bisnis yang didirikan tersebut. Siswa dapat merasakan suasana kerja seperti halnya di perusahaan, dimana unit bisnis yang dikelola oleh para siswa selalu terhubung dengan industri.

Selain itu, untuk pendidikan dasar, YISK mendukung semangat Merdeka Belajar yang digaungkan oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, dan membantu implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah mitra.